Kalsium karbonat meningkatkan kinerja pelapisan yang dikenal sebagai pengisi fungsional. Kualitas pengisi dapat meningkatkan opacity cat dekoratif, kecerahan, reflektansi, kemampuan kerja dan banyak lagi. Seperti halnya pada pelapis industri, pemilihan pengisi dapat membuat dampak besar perbedaan pada gloss, viskositas dan daya tahan.

Bahan dasar dalam banyak perekat dan sealant adalah Kalsium Karbonat, yang meningkatkan reologi, kekuatan ikatan, dan mengurangi permintaan air.

Kaca terbentuk dari batuan jenis tertentu yang meleleh dalam suhu tinggi dan kemudian dingin dan mengeras dengan cepat. Fungsi kalsium karbonat dalam produksi kaca untuk stabilizer, memodifikasi viskositas dan meningkatkan daya tahan. Penggunaan lain kalsium karbonat adalah mengurangi biaya produksi keramik, karena kalsium karbonat merupakan sumber kalsium oksida yang ekonomis yang diperlukan sebagai zat leleh yang dapat meningkatkan kekuatan mekanik dan kimia serta mengurangi penyusutan.

Kalsium karbonat terkenal dengan produk berbasis semen, seperti aspal, atap, ubin, dan batu bata. Fungsi kalsium karbonat dalam konstruksi sebagai penstabil, mempercepat hidrasi matriks semen, meningkatkan kekuatan dan daya tahan.

Dengan pemilihan tingkat kalsium karbonat yang baik, dapat mengurangi biaya produksi karet dan meningkatkan efek pencampuran, dan pelepasan cetakan.

Untuk meningkatkan kualitas air alami atau air olahan (mis. Desalinasi) ke tingkat non-korosif atau ke tingkat yang dapat diterima untuk konsumsi manusia, perlu menyesuaikan nilai pH melalui netralisasi, (kembali) mengisolasi air dengan menambahkan (melarutkan) jumlah yang dibutuhkan kalsium, magnesium dan mineral karbonat atau mengurangi kesadahan air (dekarbonisasi). Tingkat kalsium karbonat yang tidak mencukupi dalam air olahan membuatnya korosif dan akan menyebabkan peralatan dan struktur memburuk, seringkali tanpa memenuhi persyaratan kualitas air minum seperti yang direkomendasikan oleh WHO (World Health Organization). Solusi jenuh mungkin akan mengendapkan kalsium karbonat, menyebabkan skala, mengurangi efisiensi dan akhirnya menyebabkan kegagalan sistem.

Pupuk kalsium dan magnesium dikenal digunakan untuk pupuk. Pupuk membantu memperbaiki tanah, nutrisi tanaman dan perlindungan tanaman.

Kalsium adalah unsur pencampuran penting untuk setiap spesies hewan. Selain pakan dasar, persyaratan spesies individu membutuhkan penambahan kalsium karbonat ke dalam rasio pakan. Efek menguntungkan dari menggunakan kalsium karbonat sebagai pakan ternak adalah pengembangan tulang dan gigi yang tepat, pengaturan detak jantung dan pembekuan darah, kontraksi otot dan impuls saraf, aktivasi enzim dan sekresi hormon, pembentukan dan kualitas kulit telur, pembentukan dan kualitas kulit telur, serta produksi susu.

Tujuan dari pengelolaan kolam yang baik adalah untuk meningkatkan produksi ikan melalui peningkatan pasokan makanan alami seperti fitoplankton dan zooplankton. Suplai biasanya meningkat dengan menyuburkan air tambak. Penambahan kalsium karbonat di tambak disebut pengapuran, pengapuran dapat dilakukan ketika pH kolam di bawah 6,5, sangat berlumpur, mengendalikan penyakit dan hama, konsentrasi tinggi bahan organik, dan alkalinitas total di bawah 25 mg / l CaCO3.